Kamis, 24 November 2016

contoh resensi biografi



Soekarno. Siapa soekarno?. Dulu saya tidak begitu tertarik dengan Soekarno. Saya sering mendengar namanya, namun saya tak menjiwai perjuangannya. Saya hanya sebatas tahu bahwa beliau adalah bapak proklamator. Tapi dibalik  gelar itu. Banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang ia sembahkan untuk negeri kita “ MERDEKA”. 9 tahun saya mendengar nama beliau dengan respon biasa. Tapi... setelah saya membaca buku berjudul "Soekarno, dipuja dibunuh dan dikenang" mulai rasa keingin tahuan saya tentang bapak proklamator kita. Sebagai rasa terima kasih saya pada buku tersebut, kali ini saya akan menulis salah satu contoh resensi, yang tentunya adalah resensi dari buku tersebut.

RESENSI BUKU
Judul Buku                  : SOEKARNO, Dipuja, Dibunuh, dan Dikenang
Pengarang                   : Swadesta Arya Wasesa
Penerbit                       : Trans Idea Publishing
Tahun Terbit                : 2014
Tebal buku                  : 260 halaman
Cetakan                       : ke-1

            Buku inspiratif ini mengisahkan perjalanan hidup Bung Besar kita. Ya, beliau adalah Soekarno. Soekarno kecil jauh sekali dari kata berkecukupan. Beliau lahir dari pasangan raden Sukemi dan Ida Ayu. Keduanya berasal dari keturunan bangsawan. Tapi karena kekejaman Belanda membuat kedua pasangan ini hidup di dalam kemelaratan.
            Soekarno kecil tumbuh menjadi pemuda yang tampan , gagah dan berani. Kepiawaiannya dalam berorasi membakar semangat rakyat membuatnya dikenal banyak orang, apalagi kaum hawa. Banyak orang tua yang menginginkan putrinya menikah dengan Soekarno termasuk Cokroaminoto. Cokroaminoto pun menikahkan putrinya dengan Soekarno.
            Ketenaran Soekarno pun terdengar oleh Belanda, sehingga Soekarno menjadi ancaman besar bagi Belanda. Belanda berhasil membuat Soekarno terasing di sebuah desa terpencil. Tapi itu tak menyulutkan semangat juangnya. Ini terbukti dengan beliau menjadi guru di salah satu sekolah kecil di desa tersebut dengan ditemani inggit istri keduanya. Disinilah Soekarno bertemu Fatmawati (istri ketiga beliau), seorang murid yang cerdas nan cantik  yang mampu menyita perhatiannya.
            Jepang kemudian datang dan mengusir Belanda dari tanah air. Jepang yang mendengar berita ketenaran Soekarno, segera mencarinya dengan maksud memperalat Soekarno membujuk rakyat Indonesia bahwa jepang bukan ingin menjajah melainkan ingin berteman. Soekarno yang sudah mengetahui niat buruk ini dari awal segera menyusun siasat untuk membalikkan keadaan dengan memperalat jepang. Gologan muda segera membuat gerakan bawah tanah tanpa sepengetahuan Jepang. Sementara Soekarno-Hatta yang didaulat menjadi perwakilan Indonesia memanfaatkan situasi. Alhasil terbentuklah PPKI, BPUPKI, PETA dan organisasi lainnya guna meningkatkan pelatihan rakyat Indonesia. Dan penantian selama kurang lebih lima setengah abad pun terbayar sudah dengan kata merdeka.Soekarno dan Hattapun berikrar Dwi Tunggal meskipun terkadang pendapat mereka saling berlawanan. Jalan pemikiran yang sering bertolak belakang ini memicu terjadinya perceraian antara mereka.kemudian  Hatta  meninggalkan dunia pemerintahan setelah indonesia merdeka. Namun komunikasi antara mereka berdua tetap berjalan. Bahkan soekarno sering meminta sarannya ketika dunia politik membuatnya jenuh.
Saat menjadi presiden, soekarno memang memiliki penyakit namun tidak begitu parah. Beliau masih terlihat sehat dan baik. Hal ini yang memancing ambisi Soeharto untuk naik jabatan. Puncaknya adalah G-30-S/PKI. Beliau dengan dibantu pihak luar berhasil menggulingkan Soekarno dari kursi kepresidenan lewat Super Semar yang saat ini masih belum diketahui kronologisnya. Soeharto melancarkan aksinya dengan keberhasilannya  menumpas PKI. Soeharto pun menjadi buah bibir dikala itu. Dan Soekarno menjadi gunjingan banyak orang karena dituduh melindungi komunis lewat sistem revolusi Nasakom yang diciptakannya.
Kian hari kesehatan Soekarno semakin memburuk. Pengobatan Soekarno yang terkesan asal asalan menjadi penyebab utamanya ditambah beban pikiran mengenai rakyat yang terus dipikirkannya. Rahmawati berkali kali mengirim surat pada Soeharto untuk memindahkan Soekarno ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya namun responnya sangat lambat. Rahmawati juga meminta cuci darah pada tim dokter, namun juga tetap tak di gubris dengan alasan sedang mengajukan alat cuci darah. Obat obatan yang diminum Soekarno pun hanya pengurang rasa sakit bukan obat penyembuh. 21 juni 1970 tepat pukul 07.00 WIB, Bung besar kita akhirnya terbang ke nirwana. Dengan berjuta juta pengorbanan dan perjuangannya membuat kala itu hujan air mata. Kehilangan yang amat mendalam dalam hati rakyat terkubur karena desas desus tuduhan Soekarno Pelindung Komunis masih beredar pada mereka. Tidak ada yang berani memasang iklan bela sungkawa di koran atau majalah  kecuali partai besar dan perusahaan besar. Rakyat Blitar pun baru berani mengibarkan bendera setengah tiang ketika ada perintah. Orba mencoba menghilangkan ruang ingatan rakyat lewat penghancuran dan pemilahan yang berbau Soekarno dengan kontrol yang sangat ketat.
Penulis menggambarkan sosok Seokarno yang sangat dominan akan sisi terang. Sehingga penulis sangat terlihat transparan condong terhadap Soekarno. Namun meskipun begitu, dalam setiap tulisannya tedapat sumber dari buku buku referensi peulis sehinggga pembaca dapat langsung mengecek keabsahannya. Sehingga tiap tulisannya dapat dipertanggung jawabkan. Itulah yang membuat buku ini sangat cocok bagi para pecinta sejarah apalagi bagi para penggemar Soekarno.

Terima kasih telah membaca blog saya. Mohon Maaf apabila dalam penulisan diatas terdapat kata-kata yang tidak sesuai dan lain sebagainya (kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa). Karena penulisan ini dibuat semata mata hanya untuk menambah ilmu mengenai resensi dan meningkatkan semangat juang kita sebagai bentuk cinta kita terhadap sang Bung Besar, tanpa merugikan pihak manapun.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar