Kamis, 24 November 2016

contoh laporan uji kandungan makanan



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN













Disusun oleh
Ina Sapta Gustiyani
XI IPA 2

SMA NEGERI 2 CIKAMPEK
TAHUN AJARAN 2015/2016
A.   TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1.      Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan
2.      Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum pada makanan
3.      Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan
4.      Mengetahui dan membuktikan kandungan protein pada makanan
5.      Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai macam kandungan yang ada pada bahan makanan

B.   DASAR TEORI
Makanan merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Makhluk hidup bisa bertahan hidup apabila mereka mengisi tubuh mereka dengan zat yang terkandung dalam makanan.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar atau disebut  makronutrient, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau di sebut mikronutrient. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Dalam rangka mengidentifikasi zat zat makanan yang terkandung dalam makanan, kelompok 5 megadakan pengujian bahan makanan, adapun zat zat makanan yag diujikan yaitu karbohidrat (amilum), lemak, glukosa dan protein.

I.                  Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh  memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan  pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam  gula tebu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paling manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa.

II.               Amilum
Amilum merupakan karbohidrat jenis polisakarida yang  banyak ditemukan pada tumbuhan sehingga amilum disebut juga zat pati atau zat tepung. Pati atau zat tepung adalah hasil dari reaksi fotosintesis yang dijadikan cadangan makanan bagi tumbuhan. Hewan dan manusia membutuhkan amilum sebagai sumber energi utama karena amilum termasuk kedalam jenis karbohidrat. Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa dan sisanya amilopektin.

III.           Gula (Glukosa)
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa.

IV.           Protein.
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan,  misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

V.               Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesar, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging.



C.   ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan antara lain:
·           Tabung reaksi 9 buah
·           Rak tabung reaksi
·           Pipet tetes 3 buah
·           Cawan petri 3 buah
·           Mortal dan spatula
·           Pembakar bunsen
·           Koran
·           Korek api
·           Tissue
Bahan-bahan makanan yang akan diujikan antara lain:
·           Nasi
·           Tahu
·           Kuning telur

D.   CARA KERJA
1.        Uji Karbohidrat (Amilum)
ü  Bahan makanan digerus secara terpisah (nasi, tahu, kuning telur) lalu ditempatkan di cawan petri
ü  Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan masing masing di beri label
ü  Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida, kemudian perubahan warna dimati dan dicatat.
2.        Uji Protein
ü  Bahan makanan yang sudah di gerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
ü  Masing masing tabung reaksi di beri label
ü  Diteteskan dengan 5 tetes larutan biuret
ü  Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
3.        Uji Karbohidrat (Glukosa)
ü  Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
ü  Masing masing tabung reaksi di beri label
ü  Kemudian i tetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan di atas bunsen
ü  Kemudian di diamkan selama beberapa menit
ü  Perubahan makanan yang terjadi pada bahan makanan diamati dan di catat hasil pengamatannya
4.        Uji Lemak
ü  semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas koran yang telah di sediakan
ü  koran yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
ü  kemudian diamati di bawah cahaya



E.    TABEL DATA PENGAMATAN
NO.

Bahan Makanan
Perubahan Warna Setelah Ditetesi
Benedict
(Glukosa)
Lugol (amilum)
Biuret
(Protein)
Koran
1.
Nasi
Biru muda(sebelum dipanaskan) orange (setelah dipanaskan)
Biru hitam (biru dongker)
Putih
Tidak ada bercak
2.
Tahu
Putih keunguan (sebelum dipanaskan) abu-abu (sesudah dipanaskan)
Putih susu
Nila atau putih agak orange
Tidak ada bercak
3.
Kuning Telur
Kuning (sebelum dipanaskan) orange (sesudah dipanaskan)
Kuning pucat
Tetap, kuning
Ada bercak


F.    PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kelompok 5 menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
N  Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
N  Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
N  Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa.
N  Koran adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena koran mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada koran setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.



Percobaan 1 ; (Menguji kandungan Amilum)
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum. Kadar warna biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan amilum dalam larutan. Semakin gelap maka semakin banyak kandungan amilum di dalam bahan makanan tersebut.
Percobaan 2 : (Menguji kandungan Protein)
Perubahan warna larutan menjadi warna ungu ketika ditetesi larutan biuret menunjukkan bahwa larutan tersebut positif mengandung protein. Kadar warna ungu yang terkandung dalam hasil percobaan menunjukkan kualitas protein. Semakin pekat warnanya maka semakin banyak protein yang terkandung di dalam bahan makanan tersebut.
Percobaan 3 ; (Menguji kandungan glukosa)
Perubahan warna larutan dari biru muda menjadi oranye setelah dipanaskan menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa. Kadar  warna merah pada hasil percobaan menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
Percobaan 4 ; (Menguji kandungan Lemak)
Timbulnya transparan atau bercak pada koran setelah diolesi dan dikeringkan menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak. Kenapa digunakan koran? Karena koran dapat menyerap air dengan cepat.
            Dari hasil pengamatan tersebut, kelompok 5 menyimpulkan bahwa bahan makanan yang mengandung amilum, protein, lemak, dan glukosa adalah sebagai berikut:
Uji Nasi
1.     Uji amilum, ketika ditetesi lugol, nasi yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru tua atau biru dongker maka dari itu, percobaan ini menunjukkan bahwa nasi positif mengandung karbohidrat lebih tepatnya amilum.
2.     Uji protein, ketika ditetesi biuret, nasi yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih seperti warna aslinya. Maka dari itu , percobaan ini menunjukkan bahwa nasi tidak mengandung protein.
3.     Uji glukosa, ketika ditetesi benedict, nasi yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru muda dan setelah dipanaskan menghasilkan warna oranye sehingga dapat disimpulkan bahwa nasi positif mengandung glukosa.
4.     Uji lemak, setelah nasi dihaluskan dan di beri sedikit air kemudian dioleskan pada koran, dan dikeringkan, tidak timbul noda transparan ataupun bercak seperti minyak. hasil percobaan ini menyimpulkan bahwa nasi tidak engandung lemak.
Uji Tahu
1.      Uji amilum, ketika ditetesi lugol, tahu yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih susu. Percobaan ini membuktikan bahwa tahu tidak mengandung amilum
2.      Uji protein, ketika ditetesi biuret, tahu yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna nila sehingga dapat disimpulkan bahwa tahu tidak mengandung protein.
3.      Uji glukosa, ketika ditetesi benedict, tahu yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih keunguan dan ketika dipanaskan berubah menjadi abu-abu. Hal ini membuktikan bahwa tahu tidak mengandung glukosa.
4.      Uji lemak, ketika tahu yang telah dihaluskan dan di beri sedikit air kemudian di oleskan pada koran, dan dikeringkan tidak timbul noda transparan ataupun bercak yag mengkilap seperti miyak . hasil percobaan ini menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung lemak.
Uji Kuning Telur
1.      Uji Amilum, ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan lugol akan menghasilkan warna kuning pucat bukan berwarna biru kehitaman. Dari percobaan ini dapat di simpulkan bahwa kuning telur tidak mengandung amilum.
2.      Uji protein, ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan biuret, berubah warna menjadi kuning. Ini menandakkan bahwa kuning telur negatif mengndung protein.
3.      Uji glukosa, ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan benedict menghasilkan warna kuning. Setelah dipanaskan kemudian menghasilkan warna oranye. Percobaan ini menunjukkan bahwa telur positif mengandung glukosa.
4.      Uji lemak, ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan meninggalkan noda transparan pada koran, sehingga kuning telur mengandung lemak.

G.   JAWABAN  PERTANYAAN.
1.      Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
2.      Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
3.      Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
4.      Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?

Jawab
1.      Yang mengandung Karbohidrat (amilum) yaitu nasi karena ketika ditetesi lugol, nasi yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru tua atau biru dongker
2.      Yang mengandung Glukosa yaitu nasi dan kuning telur karena ketika ditetesi benedict, nasi yang telah dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru muda dan setelah dipanaskan menghasilkan warna oranye sehingga dapat disimpulkan bahwa nasi positif mengandung glukosa. Begitu juga dengan kuning telur setelah ditetesi benedict menghasilkan warna kuning namun ketika dipanaskan menghasilkan warna orange.
3.      Tidak ada yang mengandung protein pada bahan-bahan yang diuji cobakan. Karena tidak ada larutan yang berwarna ungu setelah ditetesi reagen biuret.
4.      Bahan makanan yang mengandung lemak adalah kuning telur, karena ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan meninggalkan noda transparan pada koran,

H.   KESIMPULAN
Kesimpulanya bahwa dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung satu zat makanan, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari satu zat makanan. Misalnya nasi yang mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum dan karbohidrat dalam bentuk glukosa.

1 komentar:

  1. Top 10 casinos and gaming machines - Mapyro
    See the list of gaming machines in Palm Springs, FL. The 10 Best Casinos 군포 출장마사지 on 밀양 출장마사지 the 부산광역 출장안마 Strip · Golden Nugget · 문경 출장마사지 Palms Casino · The Borgata 청주 출장샵 · Harrah's

    BalasHapus