LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI
KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
Disusun
oleh
Ina Sapta
Gustiyani
XI IPA 2
SMA
NEGERI 2 CIKAMPEK
TAHUN
AJARAN 2015/2016
A. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui
dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan
2.
Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum pada
makanan
3.
Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada
makanan
4. Mengetahui
dan membuktikan kandungan protein pada makanan
5. Menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai macam kandungan yang ada pada bahan
makanan
B. DASAR TEORI
Makanan merupakan
sumber energi bagi makhluk hidup. Makhluk hidup bisa bertahan hidup apabila
mereka mengisi tubuh mereka dengan zat yang terkandung dalam makanan.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus
mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar atau disebut makronutrient, sedangkan vitamin dan mineral
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau di sebut mikronutrient. Walaupun
dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Dalam rangka mengidentifikasi zat zat makanan yang
terkandung dalam makanan, kelompok 5 megadakan pengujian bahan makanan, adapun
zat zat makanan yag diujikan yaitu karbohidrat (amilum), lemak, glukosa dan
protein.
I.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai
sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk
menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan
pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik
seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Monosakarida
adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus
gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan
dalam gula tebu. Galaktosa dapat
dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paling
manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa
karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh
disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa
dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh
dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah,
pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu.
Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati
pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida
merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana,
contohnya glikogen, amilum, dan selulosa.
II.
Amilum
Amilum merupakan karbohidrat jenis polisakarida yang banyak ditemukan pada tumbuhan sehingga amilum
disebut juga zat pati atau zat tepung. Pati atau zat tepung adalah hasil dari
reaksi fotosintesis yang dijadikan cadangan makanan bagi tumbuhan. Hewan dan
manusia membutuhkan amilum sebagai sumber energi utama karena amilum termasuk
kedalam jenis karbohidrat. Amilum
terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari
glukosa, yaitu amilosa dan sisanya amilopektin.
III.
Gula
(Glukosa)
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam
penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf.
Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga
keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ
tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan
glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati,
glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan
galaktosa akan diubah menjadi glukosa.
IV.
Protein.
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N
(nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor).
Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1
gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim,
antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan
pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan
penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan
tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam
amino. Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari
tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai.
Adapun protein hewani diperoleh dari
hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.
V.
Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur
C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak,
seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga
berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori).
Meskipun menghasilkan energi terbesar, lemak bukanlah penghasil energi utama
karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin
A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal,
dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah
hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak
nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak
nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad.
Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan
keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam
bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya
berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak,
hati, serta daging.
C. ALAT DAN
BAHAN
Alat yang digunakan antara lain:
·
Tabung reaksi 9 buah
·
Rak tabung reaksi
·
Pipet tetes 3 buah
·
Cawan petri 3 buah
·
Mortal dan spatula
·
Pembakar bunsen
·
Koran
·
Korek api
·
Tissue
Bahan-bahan makanan yang akan diujikan antara lain:
·
Nasi
·
Tahu
·
Kuning telur
D. CARA KERJA
1.
Uji
Karbohidrat (Amilum)
ü Bahan
makanan digerus secara terpisah (nasi, tahu, kuning telur) lalu ditempatkan di
cawan petri
ü Dari hasil
gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan masing masing
di beri label
ü Kemudian
masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida, kemudian perubahan warna dimati dan
dicatat.
2.
Uji Protein
ü Bahan
makanan yang sudah di gerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
ü Masing
masing tabung reaksi di beri label
ü Diteteskan
dengan 5 tetes larutan biuret
ü Perubahan
warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
3.
Uji Karbohidrat
(Glukosa)
ü Bahan
makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
ü Masing
masing tabung reaksi di beri label
ü Kemudian i
tetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan di atas bunsen
ü Kemudian di
diamkan selama beberapa menit
ü Perubahan
makanan yang terjadi pada bahan makanan diamati dan di catat hasil
pengamatannya
4.
Uji Lemak
ü semua bahan
makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas koran yang telah di sediakan
ü koran yang
sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
ü kemudian
diamati di bawah cahaya
E.
TABEL DATA PENGAMATAN
NO.
|
Bahan
Makanan
|
Perubahan
Warna Setelah Ditetesi
|
|||
Benedict
(Glukosa)
|
Lugol
(amilum)
|
Biuret
(Protein)
|
Koran
|
||
1.
|
Nasi
|
Biru muda(sebelum
dipanaskan) orange (setelah dipanaskan)
|
Biru hitam
(biru dongker)
|
Putih
|
Tidak ada
bercak
|
2.
|
Tahu
|
Putih
keunguan (sebelum dipanaskan) abu-abu (sesudah dipanaskan)
|
Putih susu
|
Nila atau
putih agak orange
|
Tidak ada
bercak
|
3.
|
Kuning Telur
|
Kuning
(sebelum dipanaskan) orange (sesudah dipanaskan)
|
Kuning pucat
|
Tetap, kuning
|
Ada bercak
|
F.
PEMBAHASAN
Pada
kegiatan praktikum ini kelompok 5 menggunakan
reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
N Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum)
atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
N Biuret adalah
reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu/ warna lembayung.
N Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa.
N Koran adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena koran mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada koran setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air
mudah mengering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Percobaan 1 ; (Menguji kandungan
Amilum)
Perubahan
warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji
mengandung amilum. Kadar warna biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan
kualitas kandungan amilum dalam larutan. Semakin gelap maka semakin banyak
kandungan amilum di dalam bahan makanan tersebut.
Percobaan 2 : (Menguji kandungan
Protein)
Perubahan
warna larutan menjadi warna ungu ketika ditetesi larutan biuret menunjukkan
bahwa larutan tersebut positif mengandung protein. Kadar warna ungu yang
terkandung dalam hasil percobaan menunjukkan kualitas protein. Semakin pekat
warnanya maka semakin banyak protein yang terkandung di dalam bahan makanan
tersebut.
Percobaan 3 ; (Menguji kandungan
glukosa)
Perubahan
warna larutan dari biru muda menjadi oranye setelah dipanaskan menunjukkan
bahwa larutan tersebut mengandung glukosa. Kadar warna merah pada hasil percobaan menunjukkan
kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
Percobaan 4 ; (Menguji kandungan
Lemak)
Timbulnya
transparan atau bercak pada koran setelah diolesi dan dikeringkan menunjukkan
adanya kandungan lemak dalam minyak. Kenapa digunakan koran? Karena koran dapat
menyerap air dengan cepat.
Dari hasil pengamatan tersebut,
kelompok 5 menyimpulkan bahwa bahan makanan yang mengandung amilum, protein, lemak,
dan glukosa adalah sebagai berikut:
Uji Nasi
1.
Uji amilum, ketika ditetesi lugol, nasi yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru tua atau biru dongker maka
dari itu, percobaan ini menunjukkan bahwa nasi positif mengandung
karbohidrat lebih tepatnya amilum.
2.
Uji protein, ketika ditetesi biuret, nasi yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih seperti warna aslinya. Maka
dari itu , percobaan ini menunjukkan bahwa nasi tidak mengandung protein.
3.
Uji glukosa, ketika ditetesi benedict, nasi yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna biru muda dan setelah dipanaskan
menghasilkan warna oranye sehingga dapat disimpulkan bahwa nasi positif
mengandung glukosa.
4.
Uji lemak, setelah nasi dihaluskan dan di beri sedikit
air kemudian dioleskan pada koran, dan dikeringkan, tidak timbul noda
transparan ataupun bercak seperti minyak. hasil percobaan ini menyimpulkan
bahwa nasi tidak engandung lemak.
Uji Tahu
1.
Uji amilum, ketika ditetesi lugol, tahu yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih susu. Percobaan ini
membuktikan bahwa tahu tidak mengandung amilum
2.
Uji protein, ketika ditetesi biuret, tahu yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna nila sehingga dapat
disimpulkan bahwa tahu tidak mengandung protein.
3.
Uji glukosa, ketika ditetesi benedict, tahu yang telah
dihaluskan dan di beri air menghasilkan warna putih keunguan dan ketika dipanaskan
berubah menjadi abu-abu. Hal ini membuktikan bahwa tahu tidak mengandung
glukosa.
4.
Uji lemak, ketika tahu yang telah dihaluskan dan di
beri sedikit air kemudian di oleskan pada koran, dan dikeringkan tidak timbul
noda transparan ataupun bercak yag mengkilap seperti miyak . hasil percobaan
ini menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung lemak.
Uji Kuning Telur
1.
Uji Amilum, ketika kuning telur di aduk dan di
encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan lugol akan menghasilkan
warna kuning pucat bukan berwarna biru kehitaman. Dari percobaan ini dapat di
simpulkan bahwa kuning telur tidak mengandung amilum.
2.
Uji protein, ketika kuning telur di aduk dan di
encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan biuret, berubah warna
menjadi kuning. Ini menandakkan bahwa kuning telur negatif mengndung protein.
3.
Uji glukosa, ketika kuning telur di aduk dan di
encerkan dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan benedict menghasilkan
warna kuning. Setelah dipanaskan kemudian menghasilkan warna oranye. Percobaan
ini menunjukkan bahwa telur positif mengandung glukosa.
4.
Uji lemak, ketika kuning telur di aduk dan di encerkan
dengan sedikit air kemudian ditetesi larutan meninggalkan noda transparan
pada koran, sehingga kuning telur mengandung lemak.
G. JAWABAN
PERTANYAAN.
1. Bahan
apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
2. Bahan
apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
3. Bahan
apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
4. Bahan
apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?
Jawab
1.
Yang mengandung Karbohidrat (amilum)
yaitu nasi karena ketika ditetesi lugol, nasi yang telah dihaluskan dan
di beri air menghasilkan warna biru tua atau biru dongker
2.
Yang mengandung Glukosa yaitu
nasi dan kuning telur karena ketika ditetesi benedict, nasi yang telah dihaluskan
dan di beri air menghasilkan warna biru muda dan setelah dipanaskan
menghasilkan warna oranye sehingga dapat disimpulkan bahwa nasi positif
mengandung glukosa. Begitu juga dengan kuning telur setelah ditetesi
benedict menghasilkan warna kuning namun ketika dipanaskan menghasilkan warna
orange.
3.
Tidak ada yang mengandung protein pada
bahan-bahan yang diuji cobakan. Karena tidak ada larutan yang berwarna ungu
setelah ditetesi reagen biuret.
4.
Bahan makanan yang mengandung lemak
adalah kuning telur, karena ketika kuning telur di aduk dan di encerkan dengan
sedikit air kemudian ditetesi larutan meninggalkan noda transparan pada
koran,
H. KESIMPULAN
Kesimpulanya
bahwa dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung satu zat makanan, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari satu zat makanan. Misalnya nasi yang mengandung karbohidrat dalam
bentuk amilum dan karbohidrat dalam bentuk glukosa.
Top 10 casinos and gaming machines - Mapyro
BalasHapusSee the list of gaming machines in Palm Springs, FL. The 10 Best Casinos 군포 출장마사지 on 밀양 출장마사지 the 부산광역 출장안마 Strip · Golden Nugget · 문경 출장마사지 Palms Casino · The Borgata 청주 출장샵 · Harrah's