Kamis, 24 November 2016

contoh laporan rangkaian kapasitor



LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
RANGKAIAN KAPASITOR PARALEL & SERI








DI SUSUN OLEH:
Noviadita Rahma Putri
Fitria Pratiwi
Ina Sapta Gustiyani
Nilam Sari

XII IPA 2

SMA NEGERI 2 CIKAMPEK
Tahun Ajaran 2015/2016

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, karena dengan rahmat dan kuasanya kami dapat menyusun “laporan percobaan rangkaian kapasitor paralel dan seri” ini guna menyempurnakan praktikum yang telah dilakukan sebelumnya.
Terima kasih kepada ibu Mimin Rukmini,S.Pd selaku guru Fisika yang telah membimbing kami menyelesaikan laporan ini yang insyaallah baik dan benar. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada rekan rekan yang telah menginspirasi kami dalam proses pembuatan laporan ini.
Di dalam laporan ini akan dibahas banyak mengenai percobaan rangkaian kapasitor yang disusun paralel dan seri. Dengan hadirnya laporan ini, kami berharap dapat membantu siswa/i dalam mengidentifikasi perbandingan antara rangkaian paralel dan seri.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami sangat berharap saran dan kritik yang konstruktif guna penyempurnaan laporan ini di masa yang akan datang . Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.


                                                                                    Cikampek, 30 Oktober 2016

                                                                                                         Penyusun
                                                               


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LANDASAN TEORI

Kapasitor atau juga sering disebut kondensator adalah alat yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri atas lempeng lempeng logam yang disekat satu sama lain dengan bahan isolator. Isolator penyekat itu sering disebut sebagai zat dielektrik, sehingga kapasitor bermacam macam dinamakan sesuai bahan penyekatnya. Misalkan kapasitor yang di sekat dengan mika disebut kapasitor mika, kapasitor yang di sekat dengan plastik disebut kapasitor pelastik dan lain sebagainya.
Selain dibedakan berdasarkan bahan isolatornya, kapasitor dibedakan atas dua jenis, yaitu kapasitor polar atau kapasitor terkutub dan kapasitor non polar atau kapasitor tak terkutub. Kapasitor polar memiliki kawat memiliki kawat penghubung positif yang disebut anode dan kawat penghubung negatif yang disebut katode. Pemasangan kapasitor tersebut tidak boleh terbalik, anode harus dihubungkan dengan kutub positif dan katode harus dihubungkan dengan kutub negatif.
Lalu apa yang dimaksud kapasitas kapasitor? Kapasitas kapasitor adalah perbandingan antara besarnya muatan listrik yang dapat disimpan tiap satu satuan beda potensial bidang bidangnya. Kapasitas kapasitor berhubungan dengan rangkaian kapasitor apakah di susun seri, paralel atau gabungan itu akan berpengaruh pada nilai kapasitas kapasitor. Kami melakukan beberapa kegiatan untuk menguji hal tersebut, hasilnya akan anda jumpai pada halaman selanjutnya.

1.1. TUJUAN
1.      Mengidentifikasi rangkaian pada kapasitor
2.      Membandingkan kapasitor yang disusun secara paralel dan seri
3.      Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh rangkaian seri dan paralel pada kapasitor.

1.2.            RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah terdapat perbedaan antara kapasitor yang disusun secara seri dan paralel?
2.      Apakah berpengaruh terhadap besar muatan yang dapat disimpan dalam kapasitor apabila ia disusun secara paralel atau disusun secara seri?

1.3.            Waktu dan Tempat
Waktu                         : 07.00 – 08.20 WIB
Hari, tanggal               : Selasa, 25 Oktober 2016
Tempat                        : Laboratorium SMA NEGERI 2 CIKAMPEK


BAB II
ISI

2.1. ALAT DAN BAHAN
NO
NAMA ALAT/BAHAN
JUMLAH
KATALOG
1.
Meter dasar 90
2
KAL 41
2.
Kabel penghubung merah
2
FLS 99/020
3.
Kabel penghubung hitam
2
FLS 99/030
4.
Papan rangkaian
1
FLS 20.07
5.
Jembatan penghubung
3
FLS 20.02
6.
Saklar satu kutub
1
FLS 20.04
7.
Kapasitor 470 µF
1
FLS 23.02/470
8.
Kapasitor 1000 µF
1
FET 23.02/ 102
9.
Catu daya
1
KAL 60

2.2.  PROSEDUR KERJA
a.      Rangkaian Paralel
1.      Kami menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung percobaan ini.
2.      Setelah itu, kami membuat rangkaian paralel terlebih dahulu sesuai arahan dari guru pembimbing kami dengan posisi:
-          Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0)
-          Meter dasar 90 berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC
-          Sumber tegangan 3 volt DC dengan catu daya masih dalam keadaan off
3.      Setelah terangkai dengan benar kami menghubungkan rangkaian dengan catu daya dan mengalirinya dengan listrik.
4.      Kemudian kami amati dan hasilnya kami catat sebagai berikut:
C1 = 470 F

C2= 1000 F














Tegangan Sumber
V1
V2
Vtot
Q1 = C1.V1
Q2 = C2.V2
Q tot = Q1+Q2
Ctot =
Ctot=C1+C2
1
2
3
4
5
6
7
8
3 volt
4,2 V
4,2 V
4,2 V
1974
4200
6174
1470
1470
6 volt
7,6 V
7,6 V
7,6 V
3572
7600
11172
1470
1470

Pertanyaan:
1.      Bagaimana pendapat anda tentang isian kolom 7 dan kolom 8?
2.      Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing masing kapasitor, tegangan gabungan dengan tegangan masing masing kapasitor , muatan gabungan dengan muatan masing masing kapasitor.
Jawab:
1.      Kolom 7 dan kolom 8 adalah 2 cara yang digunakan untuk mencari besar kapasitas total antara kapasitor yang satu dengan kapasitor yang lainnya. Sehingga dapat dilihat bahwa besar kapasitas kapasitor total sama dengan hasil perbandingan antara  besar muatan total dengan tegangan total. Kapasitas kapasitor berbanding lurus dengan muatan dan berbanding terbalik dengan tegangan.

2.      Adapun hubungannya adalah sebagai berikut


Tegangan                                 Kapasitas Kapasitor                            Muatan
 =                       =                              Q1 = C1.V1     
 =                       =                             Q2 = C2.V2
 =                 =                        Q tot = Q1+Q2



b.      Rangkaian Seri
Prosedur kerja rangkaian Seri sama dengan rangkaian paralel hanya saja rangkaiannya yang dibedakan. Adapun hasil pengamatan kami adalah sebagai berikut:
Tegangan Sumber
V1
V2
Vtot
Q1
Q2
Q tot
C1 =
C2 =
 =
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3 volt
2,2 V
1 V
3,2 V
4704 µC
4704 µC
4704 µC
2138 µF
4704  µF
1470 µF
1470 µF
6 volt
4,2 V
1,6 V
5,8 V
8526 µC
8526 µC
8526 µC
2030
5328  µF
1470 µF
1470 µF


Pertanyaan:
1.      Bagaimana pendapat anda tentang isian kolom 9 dan kolom 10?
2.      Tuliskan persamaan hubungan kapasitas gabungan dengan kapasitas masing masing kapasitor, tegangan gabungan dengan tegangan masing masing kapasitor , muatan gabungan dengan muatan masing masing kapasitor.
Jawab:
1.      Pada kolom 9 dan 10 merupakan 2 cara yang berbeda untuk mendapatkan kapasitas kapasitor total antara kapasitor yang 1 dengan kapasitor yang lainnya dengan di susun secara seri. Dapat disimpulkan bahwa kapasitas total sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan tegangan total kapasitor yang di susun secara seri.

2.      Adapun hubungannya adalah sebagai berikut
Vtot = V1+V2+V3
V1 =
V2 =



BAB III
          PENUTUP
1.1. KESIMPULAN
Pada rangkaian paralel tegangan antara kapasitor yang satu dengan kapasitor yang lainnya dan tegangan total adalah sama sedangkan pada rangkaian seri muatan antara yang satu dengan yang lainnya dan muatan total adalah sama.
1.2. SARAN
Laporan ini dibuat dengan data dan percobaan yang telah dilakukan. Namun ibarat gading yang tak retak, laporan ini juga pasti tidak sesempurna sang pencipta. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif diperlukan guna penyempurnaan laporan kembali di masa mendatang.